Sabtu, 10 Januari 2015

Awal 2015, tiga parpol 'berebut' kongres di Bali

Merdeka.com - Tidak hanya PDI Perjuangan dan Partai Demokrat yang mengaku siap untuk menggelar Kongres di Bali. Kini giliran PAN Bali juga melirik Pula Dewata sebagai tempat diselenggarakannya kongres. Bahkan, ketiga parpol ini terkesan berebut bulan dan lokasi yang sama untuk acara kongres nanti.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mempertegas pihaknya sangat siap bila kongres dilangsungkan di Bali 2015. Bahkan, Mudarta sudah menunjuk bulannya, berkisar antara Maret atau April. "Kita sudah ajukan suratnya, semoga disetujui kita laksanakan di Bali. Yah, sekitar bulan April atau mungkin di Maret 2015 ini," Aku Mudarta.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Kongres PDIP Bali, I Gusti Jaya Negara, menyatakan Bali telah menyiapkan lokasi di Grand Bali Beach (GBB) kongres PDIP. Soal kapan itu, tidak jauh beda dengan Demokrat yang menginginkan digelar pada bulan Maret atau April 2015.

"Kita gelar di lokasi tempat kongres sebelumnya, di GBB Sanur Bali. Sekitar bulan Maret, kalau lewat pasti jatuhnya di April," ujar Jaya Negara.

Hal senada juga diungkapkan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Bali Njoman Gede Suweta mengungkapkan, kongres PAN tahun 2015 berpeluang besar akan digelar di Bali. Rencananya Kongres tersebut digelar pada bulan Maret.

"Ada komunikasi informal dengan DPW-DPW dari berbagai daerah, juga dari DPP PAN, yang meminta Bali jadi tuan rumah Kongres," ungkap Suweta di Denpasar, Minggu (4/1).

Permintaan partai-partai agar menggelar Kongres di Bali karena tempatnya dinilai representatif. Bali juga dianggap sukses menggelar kegiatan berskala nasional dan internasional. Selain itu, Bali sebagai destinasi wisata juga menjadi daya tarik untuk menggelar kongres.

Mendapat permintaan demikian, mantan Wakapolda Bali ini mengatakan PAN siap menggelar kongres di Bali. "Kami siap menjadi tuan rumah. Hotel dan sarana akomodasi untuk menggelar Kongres di Bali sangat banyak. Tidak sulit untuk menggelar Kongres di Bali," katanya.

Transportasi laut jadi andalan turunkan harga barang

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, sistem logistik nasional akan difokuskan kepada keterhubungan infrastruktur. Hal tersebut dipercaya mampu menekan biaya logistik yang selama ini dikeluhkan para pelaku usaha.

"Konektivitas laut akan kami utamakan untuk murahkan biaya logistik," ujar dia di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1).

Sofyan mengaku pemerintah saat ini masih merinci anggaran program sistem logistik nasional tersebut. Namun, anggaran yang paling diutamakan adalah sektor pembangunan infrastruktur ke pelabuhan.

Pemerintah pun telah membagi tugas pembangunan infrastruktur logistik pada pemangku kepentingan terkait. Pembangunan itu di antaranya pelabuhan utama kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara melalui PT Pelindo. Sementara, bandara dan pelabuhan kecil ditugaskan kepada Kementerian Perhubungan.

"Kementerian Perhubungan menangani pelabuhan yang lebih kecil, bandara yang tak ditangani Angkasa Pura, kemudian akan buat kapal feri," jelas dia.

Menurut Sofyan, cara ini diyakini efektif dalam menurunkan biaya logistik. "Karena selama ini ada pulau yang ga rutin dilewati kapal, sehingga suplai barang tak terjamin, kalau kapal engga ada harga naik, akan buat jaringan kapal yang datangi pelabuhan secara reguler, itu untuk kurangi biaya logistik," pungkas dia.

Ilmu Politik

Ilmu politik adalah studi yang mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik. Mereka mengukur keberhasilan pemerintahan dan kebijakan khusus dengan memeriksa berbagai faktor, termasuk stabilitas, keadilan, kesejahteraan material, dan kedamaian. Contoh studi kasus politik :
Politik Kekerabatan : Studi Kasus Politik Dinasti di Indonesia
( Fandhy Achmad Romadhon / F1D010046 )
          Maraknya praktik politik dinasti menunjukan akar feodalisme dan tradisi monarki di tanah air yang belum banyak berubah. Saat ini, politik dinasti tengah menjadi tren diberbagai daerah di Indonesia. Praktik semacam ini harus segera dihentikan, bukan hanya bertentangan dengan semangat hakiki demokrasi, namun praktik politik dinasti berpotensi kuat menutup peluang masyarakat untuk menjadi pemimpin. Politik Dinasti telah ada dan telah berlangsung di Indonesia sejak Bung Karno berkuasa. Meskipun Politik Dinasti tidak melanggar peraturan berdemokrasi, dalam praktiknya Politik Dinasti menahan adanya mobilisasi sosial, sebab kekuasaan hanya diasosiasikan pada golongan masyarakat tertentu saja. Politik Dinasti adalah fenomena politik munculnya calon dari lingkungan keluarga kepala pemerintahan yang sedang berkuasa. Politik Dinasti yang dalam bahasa sederhana dapat diartikan sebagai sebuah rezim kekuasaan politik  atau aktor politik yang dijalankan secara turn-temurun atau dilakukan oleh salah keluarga ataupun kerabat dekat. Rezim politik ini terbentuk dikarenakan concern yang sangat tinggi antara anggota keluarga terhadap perpolitikan dan biasanya orientasi Politik Dinasti ini adalah kekuasaan.

Ilmu ekonomi


Ilmu ekonomi adalah bidang yang mempelajari tentang perilaku seseorang dan masyarakat tentang bagaimana memilih untuk menggunakan sumber-sumber terbatas dengan atau tanpa uang menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan manusia yang umumnya tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan lalu disalurkan untuk kebutuhan konsumsi di masa kini dan masa yang akan dating kepada berbagai individu atau sekelompok. Contoh studi kasus ekonomi:
Liputan6.com, Jakarta: Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) ke-20 berlangsung di Jakarta pada Ahad (12/6) hingga besok. Dalam forum ekonomi ini, pemerintah dan sejumlah pimpinan tertinggi grup usaha dunia sepakat untuk menindaklanjuti investasi bidang ekonomi seperti pangan serta energi.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dalam forum-forum terbatas WEF, para akademis hingga pimpinan CEO grup usaha dunia kini tengah mempelajari peluang dan kesempatan berinvestasi di Indonesia. Sementara kalangan akademisi menilai ajang pertemuan ini makin mendudukan posisi Indonesia di mata dunia.

Dalam pertemuan World Economic Forum kali ini dihadiri tidak kurang 600 peserta yang terdiri dari pimpinan kalangan dunia usaha hingga pimpinan negara. Pemerintah Indonesia dan sejumlah CEO grup perusahaan dunia mencatat sudah ada 14 perusahaan global yang siap berinvestasi bidang pangan dan energi.(JUM)


  

Film is my life

Aku sangat suka menonton film terutama yang bergenre action dan horor. Aku selalu menggunakan waktu luangku untuk menonton film. Film bagiku selain untuk hiburan bisa juga untuk menambah pengetahuan mengenai kehidupan luar. Film yang paling meninggalkan kesan bagiku adalah Dreamhigh, dan Divergent